Bagi industri pengolahan pangan, analisa mikrobiologi merupakan tahapan yang sangat penting dalam produksi karena menjadi indikator kualitas apakah produk yang dihasilkan higienis dan memenuhi standar keamanan pangan. Tidak bisa dipungkiri, masih banyak industri yang menggunakan metode kultur konvensional dalam pengujian. Nyatanya metode ini memiliki banyak kelemahan untuk diterapkan dalam sektor industri yang profit-oriented seperti:
- Kualifikasi yang tinggi, meliputi personil yang melakukan pengujian dan sarana laboratorium yang khusus. Hal ini menuntut pelaku industri untuk berinvestasi banyak di mikrobiologi.
- Persiapan media tumbuh membutuhkan waktu tersendiri. Selain itu media yang sudah dibuat memiliki durasi kadaluarsa yang singkat.
- Pengolahan limbah media pasca pengujian sangat rumit karena limbah mikrobiologi masuk kategori B3 (bahan beracun dan berbahaya).
- Dibutuhkan waktu yang relatif lama hingga didapat hasil analisa, paling cepat 1 hari bahkan mencapai 5 hari. Akibatnya produk tertahan dan baru bisa rilis setelah hasil analisa keluar.
Meskipun masih dijadikan acuan pengujian mikrobiologi, metode kultur tidak cukup efisien untuk diterapkan dalam industri pengolahan pangan. Oleh karena itu metode ini mulai ditinggalkan dan mencari pengujian alternatif yang lebih cepat dan efektif, yang saat ini kita kenal sebagai rapid test. Seiring kemajuan teknologi, banyak rapid test yang bermunculan dengan merk dan metode yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan prinsip PCR, ELISA, reaksi biokimia, dll. Semua itu merupakan opsi pengganti pengujian mikrobiologi kultur konvensional.
Salah satu metode rapid yang banyak digunakan adalah deteksi ATP (Adenosin Tri Phospate). Metode ini memiliki banyak keunggulan seperti :
- Hasil analisa lebih mendekati aktual produk karena indikatornya mikroorganisme yang aktif dalam sampel. Berbeda dengan metode kultur dimana mikroorganisme ditumbuhkan dalam media nutrisi sehingga ada penambahan jumlah.
- Proses analisa hanya membutuhkan waktu beberapa jam sehingga mempercepat proses rilis produk.
- Tidak membutuhkan proses sterilisasi dan dilusi yang rumit.
- Pembacaan menggunakan alat sehingga menghilangkan error dalam analisa.
HYGIENA EnSURE Touch dan MicroSnap merupakan perpaduan unit luminometer dan kit testing dengan teknologi terkini yang didesain untuk mengidentifikasi dan menghitung mikroorganisme baik dalam sampel produk, bahan baku, hingga swab alat/lingkungan. Berisi media siap pakai, MicroSnap memudahkan analis untuk mengisolasi sampel tanpa persiapan yang panjang dan rumit. Cukup masukkan sampel dalam tabung, inkubasi selama 7 jam, kemudian diukur menggunakan EnSURE Touch. Hasil pembacaan diperoleh dalam hitungan detik dan otomatis tersimpan dalam unit dan cloud karena unit juga dilengkapi dengan konektifitas wi-fi. Tidak perlu meragukan reabilitas, baik EnSURE Touch dan MicroSnap sudah tervalidasi AOAC sehingga hasilnya akurat dan presisi.
Dengan hasil yang cepat, mobilitas dan rilis produk menjadi lancar. Artinya cashflow suatu perusahaan juga mengalir dengan baik. Jadi bukankah ini waktu yang tepat untuk beralih ke rapid?