Immunoassay adalah metode bioanalitik dimana kuantifikasi analit bergantung pada reaksi antigen (analit) dan antibody. Immunoassay telah banyak digunakan di banyak bidang penting terutama di area riset dan analisis farmasi seperti diagnosis penyakit, pemantauan terapi obat, studi farmakokinetik klinis dan studi bioekuivalen dalam penemuan obat dan industry farmasi1. Beberapa jenis metode yang umum digunakan dalam immunoassay adalah ELISA dan Western Blot.
Western Blot adalah teknik penting yang digunakan dalam biologi sel dan molekular. Western Blot seringkali digunakan dalam penelitian untuk memisahkan dan mengidentifikasi protein. Pada teknik ini, kombinasi dari berbagai jenis protein dipisahkan berdasarkan berat molekul, dan berdasarkan jenis melalui gel electrophoresis. Hasil pemisahan ini kemudian dipindahkan/ transfer ke membran yang memperlihatkan band dari setiap protein. Membran kemudian diinkubasi dengan antibody berlabel yang spesifik untuk protein of interest/ protein target. Dengan menggunakan Western Blot, peneliti dapat mengidentifikasi protein spesifik dari kombinasi berbagai protein yang diekstrak dari sel1.
Gambar 1. (a) Prinsip Western Blot (b) Hasil band protein alpha-Tubulin pada Western Blot
Walau Western Blot merupakan Teknik yang penting, beberapa temuan terbaru menunjukkan bahwa Western Blot mungkin tidak dapat diandalkan seperti yang diasumsikan sebelumnya. Banyak laboratorium tidak menyadari keterbatasan Western Blotting sehingga sangatlah penting untuk melakukan Western Blot dengan beberapa strategi seperti yang dijelaskan oleh Ghosh, et al. pada penelitiannya. Strategi ini termasuk memilih standar normalisasi terbaik, proses preparasi sampel yang tepat, menentukan rentang linier untuk antibodi dan staining protein yang relevan sesuai dengan sampel yang diinginkan, memastikan kualitas primary antibody, mencegah saturasi sinyal, dan secara akurat mengukur intensitas sinyal dari protein target2.
PT. Elo Karsa Utama menyediakan produk yang mendukung lini pengerjaan Western Blot meliputi primary dan secondary antibody untuk berbagai spesies dengan spesifisitas yang tinggi dari R&D Systems dan Chemiluminescence (C-Digit) dan Fluorescence imager (Odyssey FC) dan Odyssey CLx dari LI-COR yang menggantikan ruang gelap pada Western Blot tradisional dan menghasilkan hasil Western Blot yang quantitative.
Gambar 2. (a) R&D Systems Antibody (b) Antibody R&D Systems menghasilkan data yang reproducible walaupun digunakan setelah 30 tahun (c) R&D Systems melakukan In-house Antibody Development & Validation
Gambar 3. (a) LI-COR C-Digit (b) LI-COR Odyssey FC (c) LI-COR Odyssey CLx
Referensi
- Mahmood, T. and Yang, Ping-Chang. 2012. Western Blot: Technique, Theory, and Trouble Shooting. North American Journal of Medical Sciences; 4(9): 429-434.
- Ghosh, R. et al. 2014. The necessity of and strategies for improving confidence in the accuracy of western blots. Expert Rev Proteomics; 11(5): 549-560.