Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan penularan Covid-19 di Indonesia. Walaupun pada kenyataannya angka tersebut masih saja terus naik. Secara ideal persoalan pandemi Covid-19 seharusnya dapat diselesaikan di hulu melalui testing dan tracing, sehingga mampu mencegah penularan yang lebih besar.
Namun, tentunya jika hanya upaya testing dan tracing saja tidaklah cukup. Pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN)[4], mengatakan bahwa terapi Mesenchymal Stem Cell (MSC) dan Exosome, menjadi salah satu alternatif dalam upaya treatment penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.
Beberapa riset menunjukkan sel punca dapat mengantisipasi dan mengembalikan kondisi pasien COVID-19 berdasarkan sifat immunomodulator dan regeneratif sel punca. Di rumah sakit Baoshan, China, pasien kritikal COVID-19 telah menggunakan ventilator diberikan Umbilical cord MSC setiap 3 hari. Pada minggu pertama setelah pemberian pasien lepas dari ventilator dan titidak ditemukan efek samping.[1] Di Shanghai, 7 pasien kritikal COVID-19 diberikan perawatan meng- gunakan MSC dan pada hari ke 10 sudah dapat bernafas normal.[2]
Gambar 2. (A) Penelitian COVID19 yang baru-baru ini diregistrasi menunjukkan beberapa terapi memanfaatkan MSC, seperti umbilical cord-MSC untuk alternatif terapi pasien COVID19. (B) Aplikasi Terapi MSC terhadap penyintas COVID19 dan kapabilitas terapi MSC dalam menghadapi gejala yang ditimbulkan penyintas COVID19 (Sumber : https://doi.org/10.3389/fimmu.2020.01091)
Kendala yang dihadapi user yang menjalankan kultur sel MSC umumnya memiliki kendala yang sama. Mulai dari, sel yang tidak tumbuh/menempel atau tidak bertumbuh dalam format monolayer hingga yang berujung inkonsisten jumlah yield, selain itu proses optimisasi saat scaling up menghabiskan waktu. Pada beberapa didapatkan kondisi yield yang dihasilkan berbeda/tidak seragam antar 1 vessel dengan vessel lain walaupun dalam kondisi inkubasi yang sama.
Thermo Scientific Nunc Easy Fill Cell Factory system memahami dan memiliki solusi untuk semua masalah diatas, Nunc Easy Fill Cell factory mengadopsi pertumbuhan sel secara vertical sehingga dapat memaksimalkan ruang. Mendapatkan hasil target yield yang diinginkan lebih cepat dibandingkan menggunakan metode konvensional dan konsistens. Telah teruji untuk produksi skala besar sel, sel punca, vaksin, therapeutic proteins, dan cell line (CHO, MDBK, MDCK, VERO).
Nunc Easy Fill Cell Factory membantu user tanpa perlu melakukan optimisisasi untuk scaling up maupun scaling down media kultur karena memiliki nilai pertumbuhan kinetic yang sama dengan metode flask dan sterilasasi menggunakan sinar Gamma sehingga memberikan tingkat sterilitas terbaik (10-6).
Nunc Easy Fill Cell Factory dirancang dengan menambahkan Nunclon Delta surface yang memastikan sel dapat tumbuh dan berkembang dalam format one layer pada permukaan resin. Yield yang dihasilkan setiap layer cell factory memiliki nilai yield sama dengan penggunaan 4 buah T-175 Flask. Dengan menggunakan Cell factory dapat menekan Labor potential savings, biaya dekontaminasi and pengeluaran waste disposal.
Gambar 3. Skema protocol ekspansi MSC dengan Nunclon delta surface Cell Factory system, kultur dimulai dengan densitas 350 cells/cm2 selama 8 hari, kemudian di subkultur Kembali dengan 1 layer Cell Factory selama 8 hari Kembali didapatkan 1.2-1.5 x 107 cell/layer (Tech Note Thermo)
Nunc Cell factory telah teruji dalam aplikasi kultur sel MSC, berdasarkan pengujian di laboratorium Thermo Scientific didapatkan cell factory mampu melipatgandakan sel hingga 136 kali dari starter pada cell factory 4 layer. Namun, Nunc Cell factory tersedia hingga 40 layer sehingga dapat disimpulkan potensi ekspansi masih sangat besar dan relative cepat.
- B. Liang, J. Chen, T. Li, H. Wu, W. Yang, Y. Li, et al., Clinical remission of a critically ill COVID-19 patient treated by human umbilical cord mesenchymal stem cells, source: http://chinaxiv.org/abs/202002.00084 DOI:10.12074/202002.00084
- Z. Leng, R. Zhu, W. Hou, Y. Feng, Y. Yan, Q. Han, et al., Transplantation of ACE2- mesenchymal stem cells improves the outcome of patients with COVID-19 pneumonia, source : http://chinaxiv.org/abs/202002.00080 DOI:10.12074/202002.00080
- Moll Guido, Drzeniek Norman, Kamhieh-Milz Julian, Geissler Sven, Volk Hans-Dieter, Reinke Petra. 2020. MSC Therapies for COVID-19: Importance of Patient Coagulopathy, Thromboprophylaxis, Cell Product Quality and Mode of Delivery for Treatment Safety and Efficacy, source : https://doi.org/10.3389/fimmu.2020.01091
- Dewantara, F. (2021, February 5). Retrieved March 4, 2021, from https://www.ristekbrin.go.id/menristek-kepala-brin-terapi-mesenchymal-stem-cell-msc-dan-exosome-sebagai-alternatif-treatment-pasien-covid-19/
- https://assets.thermofisher.com/TFS-Assets/BPD/Application-Notes/culture-human-mesenchymal-stem-app-note.pdf Retrieved in March 3,2021