Sejak tanggal 1 Maret 2022, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menetapkan Label Halal Indonesia berlaku secara nasional berdasarkan Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal. Hal ini dilakukan sebagai pelaksanaan amanat Pasal 37 UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Label Halal Indonesia ini akan diberikan kepada pelaku usaha yang mendapatkan sertifikat halal dari BPJPH untuk produk yang didaftarkan. Produk usaha yang sudah mempunyai label sebelumnya dapat menghabiskan kemasan lama dan segera gunakan label terbaru ini.
Produk yang didaftarkan oleh pelaku usaha akan diperiksa dan diuji kehalalan produknya oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Dokumen yang dikeluarkan oleh LPH akan diperiksa oleh BPJPH dan diberikan ke MUI/Pakar/Instansi terkait. Kemudian MUI/Pakar/Instansi terkait akan menggelar Sidang Fatwa Halal dan keputusan penetapan halal produk tersebut disampaikan ke BPJPH untuk menjadi dasar penerbitan Sertifikat Halal. Setelah BPJPH menerbitkan Sertifikat Halal, Label Halal Indonesia wajib digunakan sebagai tanda kehalalan produk sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Salah satu cara menguji kehalalan produk yang dapat dilakukan oleh LPH adalah menggunakan deteksi berbasis molekuler biologi yaitu real-time Polymerase Chain Reaction (Real-Time PCR) atau PCR secara kuantitatif. Teknik ini dapat mendeteksi keberadaan materi genetik yang diinginkan (dalam kasus ini, materi genetik DNA babi) pada sampel dan memonitor perbanyakannya apabila terdapat materi genetik tersebut.
Alat AriaMx Real-Time PCR System dari Agilent merupakan sistem dari amplifikasi (perbanyakan materi genetik), deteksi, sampai analisa data dengan kapasitas sampai 96 sampel. Alat yang terbuka untuk semua reagen ini dapat melakukan pembacaan 6 optik sekaligus dalam waktu 3 detik serta dapat dilakukan pengecekan sendiri untuk uji fungsi alat. Optical cartridge yang tersedia yaitu SYBR/FAM, ROX/Texas Red, HEX/VIC/JOE, CY3, CY5, dan ATTO425.
Dengan desain modular dari optik pembacanya mempermudah pengguna untuk memilih optik sesuai dengan kebutuhan dan mengakomodasi penambahan optik ke depannya apabila diperlukan. Sumber cahaya dari optical cartridge AriaMx menggunakan 8 lampu LED yang spesifik terhadap pewarna untuk setiap optiknya. Alat ini juga sudah terkalibrasi sehingga dapat langsung digunakan tanpa perlu dikalibrasi ulang di pengguna.
Porcine Detection Kit dari Agilent dapat mendeteksi adanya kontaminasi DNA babi pada sampel dengan pembacaan floresens pada optik FAM yang mendeteksi spesifik target DNA babi. Untuk kontrol menggunakan pembacaan floresens pada optik CY5, sehingga kit Porcine Detection ini dapat dijalankan di AriaMx Real-Time PCR dengan kebutuhan 2 optik yaitu SYBR/FAM dan CY5. Kit ini terdiri dari kit isolasi DNA dan kit qPCR deteksi DNA babi yang tersedia dalam bentuk campuran master mix sehingga memudahkan dalam persiapan pengujian real-time PCR.
Analisa data AriaMx menggunakan software bebas berbayar yang intuitif sehingga mempermudah pengguna untuk menganalisa data kurva yang terbentuk. Deteksi DNA babi menggunakan AriaMx Real-Time PCR dan reagen Porcine Detection Kit (Agilent) diharapkan akan membantu lab uji halal dan pengusaha dalam menentukan kehalalan suatu produk.
Info produk dapat dilihat di : http://elokarsa.com/product/ariamx-real-time-pcr-qpcr-instrument/